Meskipun knalpot standar bawaan pabrik sudah cukup mumpuni dan sesuai dengan standar safety riding dari vendor, tapi pada kenyataannya banyak sekali pengguna motor yang masih mengganti knalpot standar mereka dengan knalpot racing. Mengapa mereka menggantinya? Apakah hanya karena mengikuti trend saja? Terlepas dari masalah trend, pengaruh lingkungan, dll, ternyata penggantian knalpot racing motor memang memiliki beberapa pengaruh dibandingkan knalpot motor standar bawaan pabrik. Apa saja kah itu?
Pengaruh Knalpot Racing Motor dibanding Knalpot Standar Pabrik
Menambah Power - Pergantian knalpot racing motor dapat meningkatkan power mesin. Hal tersebut diakibatkan oleh jenis knalpot racing yang rata - rata didesain dengan ruang yang lebih 'plong' tanpa terhambat oleh sekat maupun filter di dalamnya sehingga aliran gas buang dari hasil pembakaran dan pengapian menjadi lebih lancar. Sehingga tak heran, bari para modifikator motor yang melakukan oversize mesin, penggantian knalpot standar menjadi racing mutlak diperlukan untuk mengimbanginya.
Suara - Sebagian orang yang mengganti knalpot standar dengan knalpot racing memiliki alasan suara yang dikeluarkan oleh knalpot standar terlalu 'kalem' dibandingkan knalpot racing motor buatan pihak ketiga. Rata-rata knalpot racing memang memiliki suara yang unik dan ngebas (untuk mesin 4-tak) dan cempreng (2-tak) sehingga suara besutan menjadi lebih seksi dan gahar.
Tampilan - Bagi mereka yang tidak memahami teknis tentunya alasan mereka mengganti knalpot standar dengan knalpot racing disebabkan oleh alasan tampilan. Umumnya knalpot racing memiliki bentuk yang lebih bervariasi dan unik dibandingkan knalpot standar bawaan pabrik.
Disamping alasan-alasan tersebut, hal yang perlu diperhatikan adalah suara yang keluarkan oleh knalpot itu sendiri. Jangan sampai suara knalpot melebihi 90 DB untuk mesin berkapasitas 80 hingga 175 cc, atau harus bersiap - siap terkena semprit dari pak polisi.
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar