Jumat, 22 Mei 2015

15 KELALAIAN DALAM BERKENDARA

Nggak sedikit kecelakaan menimpa biker berawal dari kelalaian. Namanya saja lalai, berarti dilakukan tanpa sadar. Dari tidak mengindahkan rambu, sampai yang memang belum mengerti teknik mengemudi. Ada baiknya bro sekalian memperhatikan 15 jenis kelalaian, agar terhindar dari malapetaka.
1.NYALIP ADA ATURANNYA
Kalau yang disalip cuma satu kendaraan dan di jalan lurus, mungkin mudah. Tapi, bagaimana kalau lebih dari satu dan menjelang tikungan? Di sini banyak yang harus diperhatikan. Salah satunya, berusaha kendaraan yang disalip, mengetahui keberadaan kita.
2.NGOTOT ALIAS EMOSI
Perasaan itu muncul, akibat didahului pengendara lain. Ini harus dihindari. Emosi tinggi waktu berkendara, banyak mengakibatkan lemahnya kontrol dan handling. Sebab, manuver yang dilakukan hanya untuk'balas dendam' dan mengejarnya. Berusahalah tetap tenang, mengontrol emosi serta memfokuskan keselamatan.
3.LIHAT DEPAN, JANGAN MELENG
Banyak biker, entah karena bengong atau keasyikan kenceng, tak melihat rambu. Padahal, kunci keselamatan pada penglihatan. Usahakan, tetap perhatian pada keadaan sekitar, terutama depan.
4. BEDA ASPAL, PERLAKUANNYA
Jangan pernah menganggap, semua aspal sama 'gigitannya'. Misalnya, ada lapisan pasir di atasnya, atau ceceran oli, mungkin juga genangan air. Sobat kudu cermat melihat aspal yang akan dilalui. Semuanya, membuat ban kehilangan cengkeraman. Sebelum melindas, kurangi kecepatan.
5. BELUM KENAL, MAIN TANCAP GAS
Hal ini, biasa terjadi saat mengendarai motor baru. Pengenalan awal motor baru sangat penting, agar dapat merasakan tenaga motor atau kemampuan pengereman. Kalau main tancap gas, berabe.
6. NGEBUT DI JALAN MACET 
Sangat berbahaya, berkecepatan tinggi di celah deretan mobil macet. Banyak kasus, tiba-tiba mobil pindah jalur, atau penumpang membuka pintu. Mending pelan daripada gubrak.
7. KIRA-KIRA DONG, KALAU NIKUNG
Belok terlalu rebah, lebih baik jangan dilakukan di jalan raya. Risikonya terlalu besar. Mungkin jatuh, lebih apes lagi menabrak pengguna jalan lain. Ingat, jalan raya milik semua orang dan harus menghargai pengguna jalan lain.
8. KELEWAT TEGANG, BAHAYA !
Rantai kendur atau kelewat tegang, sering menyebabkan rantai putus, kerusakan gir atau rantai copot. Bila terjadi saat kecepatan tinggi, bikin motor kehilangan kendali.
9. SELONONG BOY
Kalau mau pindah jalur, biasakan tengok kanan dan belakang. Jika perlu, toleh  ke kiri sekalian. Jangan sekali pun nyelonong, apalagi tanpa lampu sein.
10. JANGAN ANGGAP ENTENG TIKUNGAN
Menjelajah jalan yang jarang dilalui, perlu ekstra hati-hati. Hindari ngebut. Siapa tahu, tikungan di depan model balik arah alias U-turn. Sebaiknya, pastikan dulu sudut tikungan. Awas kebablasan!
11. MENGUKUR KEMAMPUAN
Jika sobat konvoi, harap mengukur kekuatan sendiri. Jangan coba-coba ngegas motor di luar kemampuan, untuk mengimbangi teman lain, yang memang jago naik motor. Bisa-bisa, rencana bersuka cita jadi duka cita.
12. BONCENGAN, SIAPA TAKUT ?
Mengendarai sendirian atau ada pembonceng, tekniknya beda. Dengan penumpang tambahan, beban motor jelas lebih berat. Kelincahan berkurang. Semua manuver, mesti dilakukan lembut. Tak boleh gabrak-gabruk. Usahakan mengendarai dengan smooth, baik saat mengerem maupun belok.
13. HATI-HATI DENGAN BASAH
Kalau jalan basah, ya jangan terlalu ngebut, apalagi zig-zag. Permukaan basah, menurunkan daya cengkeram ban. Pertambahan kecepatan atau pengereman, wajib dilakukan lembut.
14. CILUKBA !
Kontur jalan begini, banyak dijumpai di daerah perbukitan atau pegunungan. Jalannya seperti punuk unta. Dari bawah, sama sekali tak kelihatan keadaan di depan. Maka dinamai cilukba. Jika di situ ada truk mogok, apa tidak jadi 'stiker'(nabrak)?
15. JANGAN PELIHARA TIKUS
Mengerem sampai ban terkunci, suaranya mirip tikus. Ciit...! Gaya menghentikan motor seperti itu, tergolong bahaya. Patut diketahui, roda mengunci ketika mengerem terlalu keras. Jarak pengereman semakin panjang. Ketika roda terkunci pun, motor talk bisa dikuasai.
Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih, Salam Sukses untuk Anda !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar