Motor Injeksi Kehabisan Bensin, Fatalkah Akibatnya?
Motor Injeksi Kehabisan Bensin - Sering menjadi pertanyaan bagi para pengguna injeksi apakah motor injeksi bila kehabisan bensin bisa merusak injeksinya? Pertanyaan tersebut muncul akibat sistem injeksi konvensional yang bila kehabisan bensin maka motor bisa mati dan perlu dibongkar atau ganti part. Hal ini pernah terjadi pada mobil sistem injeksi yang bila kehabisan bensin maka mesin perlu dibuka atau bensin perlu dipompa supaya turun ke mesin.
Injeksi PGM-FI
Memang untuk beberapa kasus pernah terjadi juga pada sepeda motor. Saya sendiri sudah membuktikan sendiri dengan melihat kasus yang menimpa temen saya pernah kehabisan bensin selama 3 x (orangnya emang teledor) dan akhirnya musti ganti part. Kurang tau persis apa part yang diganti yang jelas dia bilang ke saya injeksinya musti diganti. Harganya itu yang mahal menurut saya, sampe 900 ribu pas ganti tuh.
Tetapi menurut sumber yang saya baca, untuk sekarang sistem injeksi sudah semakin canggih. Pihak produsen sudah mengklaim bahwa motor injeksinya sudah aman bila kehabisan bensin. Mereka sudah memperhitungkan untuk menanggulangi hal ini. Jika bensin ditangki habis maka sistem injeksi akan menurunkan tekana fuelpump. Akibatnya motor akan tersendat-sendat. Setelah bensin sudah habis maka sistem akan meng-off-kan pasokan bensin ke fuelpump dan motor akan berhenti. Jadi dengan cara ini fuel pump tidak akan dipaksa "kerja keras" bila bensin habis.
Nah, jadi sekarang tidak perlu takut lagi motor injeksi kehabisan bensin karena akibatnyatidak fatal seperti yang dibayangkan selama ini. Tetapi juga jangan mentang-mentang aman, trus motor sering kehabisan bensin. Jika keseringan juga lama-lama cepet rusak sistem injeksinya seperti di bagian fuelpump. Jadi sebaiknya sering-seringlah melihat petunjuk di speedo status bensinnya. jika kira-kira sudah tidak cukup sebaiknya segera diisi untuk menghindari kehabisan bensin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar