Beberapa hari yang lalu seseorang calon anggota bertanya seperti ini:
Mas, sekedar nanya boleh yah??? Apa yah gunanya/manfaatnya prospek dalam keanggotaan baru sebuah klub??
Seperti yang kita tahu, pertumbuhan klub motor di tanah air semakin menjamur. Baik itu berbasiskan jenis motor, merk, tempat nongkrong, atau beberapa persamaan lainnya. Entah siapa yang menjadi pemrakarsanya, akan tetapi fenomena klub motor semakin hari semakin tak terbendung. Intinya dengan alasan sederhana ala mereka “Sebagai wadah penyaluran hobi otomotif dan berorganisasi.”
Dibalik itu semua, ada kisah menarik seputar klub motor di tanah air. Apa kira-kira? Nah, dalam bahasan ini, kita coba mengangkat topik tentang Pelantikan Calon Anggota Baru atau istilah kerennya dikenal dengan Prospek yang disadur dari bahasa Inggris Prospective yang berarti“bakal” atau “yang dinantikan”.
Nah, apa sih tujuan Pelantikan bagi Prospek? Beberapa senior klub motor dan pengurusnya mengungkapkan bahwa kegiatan itu ditujukan sebagai persyaratan inti bahwa Prospek yang bersangkutan telah sah menjadi anggota resmi.
Namun dibalik kegiatan tersebut, tujuan diadakannya pelantikan adalah guna mempererat silaturahim antar prospek dan senior agar makin akrab dalam suasana kekeluargaan, terlebih akan menimbulkan kesan bahwa tidak semudah itu menjadi anggota dari klub motor.
Pelantikan yang dimaksud pun lebih dikenal dengan istilah Ospek. Padahal seperti yang kita tahu,Ospek adalah Orientasi Pengenalan Kampus, yaitu istilah yang dipakai Perguruan Tinggi untuk para mahasiswa baru. Tapi dalam hal ini kita sebut saja sebagai Orientasi Pengenalan Klub ok?
Nah, bentuk Ospek bagi Prospek klub motor pun berbeda-beda, dari yang keras hingga sekedar gokil-gokilan (lucu-lucuan). Toh intinya hanya sekedar ‘ngerjain’ para Prospek agar punya mental kuat.
Sebenarnya jika dikupas lebih jauh lagi, kegiatan Pelantikan ini ada beberapa aspek yang menjadi inti dari materi pelantikan yang biasa klub motor di tanah air lakukan.
Yaitu:
Mesin,Fisik, Skill Berkendara dan Bersosialisasi, tergantung dari kebijakan klub motor itu sendiri dalam merancang materi pelantikan para Prospek.
Apa saja dari ke-4 materi itu? Saya coba jelaskan sedikit:
Mesin
Beberapa komponen motor para Prospek biasanya dibongkar oleh panitia untuk kemudian dirakit ulang. Namun masih dalam pantauan panitia agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan (seperti baut lupa terpasang).
Fisik:
Untuk melatih agar memiliki fisik prima (biasanya berguna saat touring) dan juga merupakan suatu hukuman apabila ada kesalahan dalam pelaksanaan pelantikan. Bisa berupa sit-up, push-up, dorong motor, dan lain sebagainya.
Skill Berkendara:
Ini ditujukan agar para Prospek mahir dalam mengendarai motornya agar berguna saat berada dalam barisan konvoi touring.
Bersosialisasi:
Materi ini terhitung baru, dimana para Prospek biasanya mengumpulkan tandatangan dari beberapa pengurus klub lain sebagai pengenalan diri dan semacam ‘tiket terakhir’ dalam materi pelantikan.
Nah, dari beberapa materi pelantikan, mungkin ada yang berbeda menyesuaikan sikon maupun hasil materi dari panitia sendiri. Namun tetap, pada intinya pelantikan Prospek klub motor dipandang perlu untuk tetap ada sebagai persyaratan mutlak keanggotaan resmi suatu klub motor. Toh, jika materi yang diberikan memang berguna bagi Prospek dalam konteksnya untuk lebih menjalin keakraban, bukankah hal ini menjadi suatu yang positif?
Ya…, selama hal itu bukan menyiksa atau mendidik para Prospek menjadi ‘berandal jalanan’ yang nantinya dijadikan oleh senior mereka sebagai ‘mesin tempur’ untuk ugal-ugalan di jalan, rasanya budaya pelantikan ini akan terus ada dan menjadi daya tarik unik tersendiri untuk beberapa klub-klub motor yang berada di tanah air.
Hal ini dipercaya akan membuat para Prospek jauh lebih loyal dan tidak mudah keluar dari klub tempatnya bernaung.
Salam,
Oneheart....Humas 003
Tidak ada komentar:
Posting Komentar