Selamat malam, kali ini saya akan berbagi pengalaman dan juga informasi mengenai sepak terjang dunia bikers. Yap, kalian pasti pernah atau sering melihat pengendara motor (biker) entah itu klub atau komunitas, tetapi apa yang membedakan bikers dengan pengendara motor lain ? apa saja ciri klub atau komunitas motor itu ? berikut ini akan saya utarakan berdasarkan pembagian urutan.
1. Stiker
2. Nomor register
3. Rompi full color (patch)
4. Motor modifikasi
5. Plakat
6. Atribut (safety riding)
7. Klakson custom
Dengan kriteria-kriteria diatas akan saya jelaskan masing-masingnya, dimana urutan tersebut adalah ciri-ciri biker klub atau komunitas, yang tentunya berbeda dengan para pengendara motor nonklub atau nonkomunitas.
1. Stiker
Penggunaan stiker biasanya menjadi identitas diri atau klub, yang biasanya dipasang di spakbor depan dan juga spakbor belakang, stiker klub atau komunitas ini diartikan sebagai asal biker tersebut, dimana para pengendara lain akan mengetahui darimana klub mana biker itu berasal. Dengan adanya stiker ini, motor akan lebih mudah dikenali oleh klub lain. Di dalam klub biasanya terdapat tingkatan untuk mendapat stiker resmi (member). Ada 1 tahapan dimana calon member itu sah menjadi member suatu klub, yaitu harus mengikuti ospek, atau biasanya masih disebut "prospek". Prospek berarti salah seorang atau beberapa masih belum resmi menjadi member suatu klub, mereka masih dalam tahap percobaan, seperti halnya di Kampus yang selalu mengandalkan Ospek ketika masuk tahun pertama, ospek di dalam klub juga bertujuan untuk melatih jati diri, fisik, juga mental, dll. Dimana pada umumnya ospek di dalam dunia biker ini tidak ada hubungannya dengan kontak fisik, melainkan mengandalkan kesabaran, ketegaran, keberanian dalam menghadapi hal yang kurang diinginkan, yang pada akhirnya bertujuan untuk melatih mental mereka (prospek). Biasanya, dalam kaitannya dengan stiker, prospek mendapatkan stiker yang berbeda, seperti pada warna, atau bentuk, tetapi setelah mengikuti masa ospek dan juga pelantikan, mereka akan menjadi member resmi, dan juga mendapatkan stiker resmi member suatu klub.
2. Nomor Register
Nomor register menjadi hal penting sebagai member, karena nomor register adalah ciri dan juga bagian yang menunjukkan member keberapa itu. Dengan adanya nomor register lebih memudahkan pendataan pada member-member suatu klub.
3. Rompi
Hal lainnya adalah rompi, biker klub biasa menggunakan rompi kulit untuk menunjukkan identitas mereka. Dalam prosesnya biasanya untuk mendapatkan rompi, klub-klub motor selalu mengadakan tingkatan, bagian rompi itu seperti (atas) Nama klub, (tengah) Logo, (bawah) Daerah. Untuk mendapatkan bagian-bagian itu, seorang prospek harus melakukan hal yang diberikan oleh klub itu sendiri, entah touring keluar kota, atau lintas pulau, atau juga harus mengikuti touring yang jumlahnya sudah ditentukan. Sehingga tidak mudah memang untuk mendapatkan full color (Rompi yang sudah lengkap dengan ketiga bagian diatas). Ada juga dibagian samping kanan biasanya bertuliskan MC ( Motorcycle Club) yang umum pada dunia biker. Untuk bagian kiri beragam, tetapi yang paling umum adalah simbol 1%, dimana pada mulanya berasal dari luar negeri sebagai pelanggar hukum. Tetapi untuk di Indonesia sendiri simbol 1% banyak artinya, ada yang bilang sebagai satu-satunya klub yang disegani, 1% keluarga 99% motor, dll, yang jelas simbol ini berdasarkan tujuan dari klub itu sendiri.
4. Motor Modifikasi
Untuk para biker sudah tidak asing dengan kata modifikasi, banyak beragam modifikasi yang terdapat di kalangan biker klub, baik stelan Minor Fighter, Sport, Street Fighter, maupun Touring Fighter. Modifikasi ini biasanya lebih mengutamakan pada selera masing-masing, yaitu :
a. Minor Fighter
Modifikasi yang diusung seperti potong rangka, penempelan fairing sehingga terlihat gambot, bagian roda, stang baplang, suara berisik, helm berambut, non spakbor belakang (undertail), dan juga underbone.
b. Sport
Modifikasi ini biasanya mengubah dan menambah full fairing, stang jepit, bagian roda, knalpot.
c. Street Fighter
Biasanya lebih simpel, seperti perubahan pada stang, pemakaian HandGuard, lampu, dan juga ban.
d. Touring Fighter
Nah untuk touring fighter memang agak ribet dan repot, dimana modifikasi nya seperti Stang baplang atau tinggi, penggunaan strobo dan juga TOA, penambahan lampu sorot (LED, Projie, HID), klakson custom, Pemakaian Box dan juga Side Box, Hand Guard.
Tentu saja pada akhrinya modifikasi ini tergantung dari selera dan kebutuhan masing-masing.
5. Plakat
Plakat adalah kepingan besi atau alumunium yang dipasang di plat nomor belakang sebagai ciri dan juga identitas. Penggunaan plakat bertujuan agar lebih memperlihatkan aura klub atau komunitas.
6. Atribut
Atribut yang dimaksud adalah safety riding, dimana penggunaan Sepatu, sarung tangan, helm, jaket, celana jeans panjang, dll. Karena biker selalu menjadi pelopor dalam keselamatan dan juga berlalu lintas.
7. Klakson Cutom
Klakson custom biasa digunakan oleh para biker klub atau komunitas, seperti klakson H*lla, K*pal, D*nso, Te*minog**, dll. Yang bertujuan agar lebih bisa didengar ketika sedang melakukan touring, maupun sehari-hari.
Hal-hal diatas adalah ciri-ciri biker klub atau komunitas.
Berikut saya akan memberikan informasi "kehidupan" biker klub.
Biasanya sudah tidak asing lagi para biker klub mendengar kata "kopdar". Kopdar adalah "Kopi Darat" yang artinya sebagai berkumpul dan bersilaturahi dengan sesama anggota klub.
Kopdar biasa dilakukan beragam oleh berbagai klub, tetapi paling umum dilakukan pada Malam Minggu, ditempat kopdar mereka masing-masing. Kopdar biasanya dimanfaatkan untuk bersilaturahmi, membicarakan masalah motor, perencanaan agenda, temu kangen.
Nah, setelah kopdar biasanya dilanjut dengan Rolling. Rolling adalah kegiatan semua anggota klub itu berkendara mengelilingi kota, yang bertujuan untuk menghilangkan jenuh, bertegur sapa dengan klub lain, pelatihan dalam safety riding, dll. Ada juga Mubes, yang bertujuan untuk musyawarah dengan semua anggota mengenai permasalahan yang terdapat di dalam klub baik internal maupun eksternal, yang bersifat demokratis.
Biker klub biasanya disegani oleh masyarakat karena melihat penampilan dan juga motornya, selain itu juga klub-klub selalu mengutamakan safety riding dan brotherhood.
Brotherhood yang dimaksud adalah rela menolong biker biasa maupun klub lainnya, hal yang paling simpe adalah apabila biker klub satu bertemu dengan biker klub lainnya, hal yang akan terjadi adalah keduanya sama-sama menyalakan lampu tembak, klakson dua kali, dan mengacungkan jempol. Hal ini sudah lumrah di kalangan biker sebagai simbol dari persaudaraan dan juga kekeluargaan.
Dan biasanya apabila ada razia, biker tidak pernah diberhentikan karena polisi juga sudah mengerti bahwa biker selalu safety riding, tapi tidak jarang juga ada yang diberhentikan untuk diperiksa surat-suratnya (SIM, STNK), tetapi berdasarkan pengalaman saya sebagai biker klub belum pernah diberhentikan ketika ada razia.
Beragam memang klub motor di Indonesia ini, dan beragam juga peraturan serta penampilannya, namun tujuannya sama yaitu membentuk dan mempertahankan rasa solidaritas dan persaudaraan antara sesama bikers, dan juga tetap menghargai pengendara lain, karena jalanan aspal bukan milik bikers saja, tetapi juga milik yang lain (umum).
Namun memang tidak semuanya biker klub itu benar, ada juga oknum-oknum yang menyalahi aturan, arogan, dll. Tetapi semua itu dikembalikan kepada masing-masing individu, klub pasti sudah memberikan peraturan dan bagi mereka yang melanggar pasti akan mendapatkan sanksi yang sepadan, karena klub motor dibentuk bukan untuk aksi kriminalitas, tetapi untuk kebaikan bersama.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan, mohon maaf apabila ada kesalahan, semoga kalian terhibur dan juga semoga artikel ini bermanfaat. Terima Kasih sudah berkunjung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar