Selasa, 16 Juni 2015

Dibalik Perjalanan Jelajah Tipografi 2

Hai Bro n Sis, Gimana kabarnya nih ???. Sebelumnya, selain saya salah satu member Verza Surabaya, saya merupakan mahasiswa DKV'13 UPN "Veteran" Jawa Timur, Surabaya. pada kesempatan kali ini, saya akan menceritakan "Dibalik Perjalanan Jelajah Tipografi 2" yang dimana merupakan tugas dari mata kuliah DKV'13 UPN yakni Tipografi 2. Nama tugas Tipografi 2 ini adalah tugas "iluminasi deformasi" yang diwujudkan dalam bentuk sign/tanda berupa nama sebuah tempat yang ada di Tulungagung, Jawa Timur. Nama tempat tersebut adalah Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang.

Sebelum saya dan teman - teman saya membuat sign/tanda untuk Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang,terlebih dahulu dibuat beberapa kelompok yang terbagi menjadi 6 Kelompok, berikut pembagian kelompok tersebut :

-Kelompok 1 (Sign/tanda kecil berupa papan kata penyemangat menuju Pantai Sanggar)
-Kelompok 2 (Sign/tanda Besar berupa nama dari Pantai Sanggar itu sendiri yang berada di Pantai Sanggarnya)
-Kelompok 3 (Sign/tanda besar berupa nama dari Pantai Pathuk Gebang yg berada di Puncak bukit/ tepat setengah perjalanan menuju Pantai Pathuk Gebang)
-Kelompok 4,5,6 (Sign/tanda kecil berupa papan kata penyemangat dari Pantai Sanggar menuju Pantai Pathuk Gebang.

Pada kesempatan kali ini, saya tergabung dalam kelompok 3 yang berisikan 21 anggota dan merupakan kelompok dengan anggota yang paling banyak dari 6 kelompok yang sudah ditentukan. Hehehehehe....

Berikut rangkaian perjalanan Tim Jelajah Tipografi 2 ke Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang.

Jum'at, 12-06-2015 pukul 06.00 WIB. Rombongan Tim Jelajah Tipografi 2 yang berkisar sekitar kurang lebih 60 orang, stand by di halaman gedung FTSP (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan).Pada Pukul 09.00 WIB, Rombongan Jelajah Tipografi 2 berangkat menuju tulungagung menggunakan 3 ELF ukuran long dan 1 mobil box besar untuk mengangkut peralatan dan perbekalan selama disana. Namun, pada pukul 11.00 WIB kita rest di salah satu Masjid dipinggir jalan terlebih dahulu, tepatnya di daerah Kertosono. Karena bertepatan hari jum'at, Kita sebagai kaum laki-laki yang beragama islam untuk melakukan ibadah Shalat Jumat terlebih dahulu. Lalu, tepat pukul 14.00 WIB, kita melanjutkan kembali perjalanan menuju Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang, Tulungagung. Tepat pukul 17.00 WIB, kita tiba di desa terakhir atau desa terdekat Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang. Karena kendaraan yg kita bawa tidak bisa menuju lokasi Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang, terpaksa kita parkir di desa terakhir tersebut. Akses menuju lokasi Pantai sanggar dan Pantai Pathuk Gebang, hanya bisa ditempuh dengan motor/ojek dan tentunya jalan kaki. Sebelum kita menuju lokasi, kita terlebih dahulu beristirahat dan melakukan ibadah Shalat maghrib. Tepat pukul 19.30 WIB, Rombongan melakukan start perjalanan menuju lokasi dengan berjalan kaki yang ditempuh 1 jam 30 menit. Pada pukul 21.00 WIB, Rombongan tiba di lokasi pertama sekaligus tempat camp kita selama semalam yakni, Pantai Sanggar. Disitu para rombongan sibuk mendirikan tenda dan mempersiapkan makan malam. Ada juga beberapa teman-teman yang mengabadikan milky way/sekumpulan bintang-bintang yang indah diatas langit Pantai Sanggar dangan menggunakan camera DSLRnya masing-masing dan menjandikan pelepas lelah dan penat pada saat perjalanan.

Sabtu, 13-06-2015 tepat pukul 05.30 WIB, rombongan mulai prepare untuk tugas utamanya yakni memasang sign/ tanda disetiap tempat yang sudah ditentukan di Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang. Pukul 08.00 WIB briefing untuk lokasi pemasangan sign/tanda yang akan dipasang. Pukul 08.45 WIB tim Jelajah tipografi 2 mulai memasang sign/tanda sesuai kelompok dan tempat yang sudah ditentukan. Untuk saya yang kebetulan berada di kelompok 3, saya dan teman-teman kelompok 3 yang lain beserta dosen dan kelompok 4,5 dan 6 mulai melakukan perjalanan ke titik tempat pemasangan sign/tanda yang sudah ditentukan. Perjalanan kali ini menuju Pantai Pathuk Gebang cukup menguras tenaga ketimbang perjalanan sebelumnya menuju Pantai Sanggar. Meskipun jarak tempuhnya lebih panjang perjalanan dari desa terakhir menuju Pantai Sanggar, namun medan yang dilalui dari Pantai Sanggar menuju Pantai Pathuk Gebang cukup terjal dan berbahaya jika dikala musim hujan. Yang membuat kita cukup lelah menuju titik lokasi yang sudah ditentukan selain medan yg cukup terjal dan berbahaya yakni, kita juga membawa peralatan dan perbekalan yang cukup banyak diantaranya, balok dan papan kayu yang berukuran cukup besar, linggis, pacul, palu dll. Pada pukul 10.00 WIB, saya dan teman-teman kelompok 3 tiba di titik lokasi yang sudah ditentukan tepatnya berada di paling ujung/puncak bukit yang membelah antara Pantai sanggar dan Pantai Pathuk Gebang. Sedangkan kelompok 4,5 dan 6 melanjutkan perjalanan menuju lokasi yang sudah ditentukan. Tepat pukul 14.00 WIB, Kelompok 3 sudah selesai memasang sign/tanda yang cukup besar bertuliskan "PATHUK GEBANG" yang berukuran per font/hurufnya 1,2 m x 1,8 m dengan bahan triplek dan penyangga kayu reng 4/6 dan tidak lupa kami mendokumentasikan hasil perjuangan dan kerja keras kami. Seiring dengan selesainya tugas kelompok 3, kelompok-kelompok yang lainnya pun telah menyelesaikan tugasnya masing-masing. Pukul 14.30 WIB, rombongan kelompok 3 menyusul rombongan kelompok 4,5 dan 6 yang sudah berada di Pantai Pathuk Gebang. Di sepanjang perjalanan kita melewati medan yang cukup terjal dan licin dengan posisi menuruni bukit. Perjalanan dari puncak bukit ke lokasi Pantai Pathuk Gebang melewati jalan setapak yang berada di tengah-tengah hutan. Hingga akhirnya tepat Pukul 15.00, saya dan rombongan kelompok 3 sampai di Pantai Pathuk Gebang yang indaaaahhhh bangeeetttt, dan terbilang masih perawan alias alami dengan ombaknya yang menghantam ke tepi tebing karang. Gilaaaa....!!!! Pokoknya indah banget dahhh.....hehehehehehehe......
Pukul 16.00 WIB, saya dan rombongan kelompok 3,4,5, dan 6 kembali menuju Pantai Sanggar dan prepare kembali menuju desa terakhir untuk pulang menuju Surabaya. Pada pukul 17.00 WIB, saya dan rombongan kelompok 3,4,5, dan 6 tiba di Pantai Sanggar untuk prepare menuju desa terakhir dengan membawa perbekalan yang sengaja ditinggal di salah satu warung Pantai Sanggar. Pukul 17.30 WIB, saya dan beberapa teman yang lain meninggalkan Pantai Sanggar menuju desa terakhir dengan menggunakan ojek karena kondisi saya yang kurang baik untuk melakukan perjalanan jalan kaki. Adapula beberapa teman-teman yang lain tidak menggunakan jasa ojek, namun mereka lebih memilih berjalan kaki sampai desa terakhir. Pukul 17.50 WIB, saya tiba di desa terakhir dan melakukan prepare untuk kembali ke Surabaya. Pukul 20.30 WIB, rombongan Tim Jelajah Tipografi 2 kembali pulang menuju Surabaya dan tepat pukul 01.30 WIB, rombongan Tim Jelajah Tipografi 2 tiba di Surabaya dengan selamat tanpa kekurangan apapun.

Sekian cerita dari perjalanan saya dan Tim Jelajah Tipografi 2 ke Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang. Jika ada salah-salah kata saya pribadi mengucapkan banyak-banyak minta maaf. Sekian dan terima kasih.

Wassalamualaikum, Wr, Wb

Rilis by : rynno (fress member Verza Surabaya)

Berikut dokumentasi selama berada di Pantai Sanggar dan Pantai Pathuk Gebang.

Perjalanan menuju puncak bukit / titik lokasi pemasangan tulisan "PATHUK GEBANG"
Proses memasang tulisan "PATHUK GEBANG"

Dokumentasi saat tulisan "PATHUK GEBANG" selesai dibuat

Keindahan Pantai Sanggar dari puncak bukit / lokasi pemasangan tulisan "PATHUK GEBANG"

Tulisan "PATHUK GEBANG" dilihat dari Pantai Sanggar

Narsis pada saat di lokasi pemasangan tulisan "PATHUK GEBANG". Hehehe...

Panorama Pantai Pathuk Gebang

Panoraman Pantai Sanggar di pagi hari

My Trip My Adventure dan Jelajah Tipografi 2 

Jumat, 05 Juni 2015

Pengalaman Mengikuti Kompetisi Safety Riding Honda 2015 Region Jawa Timur

Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan pengalaman saya pada waktu mengikuti Kompetisi Safety Riding Honda 2015 Region Jawa Timur yang diikuti dari berbagai club di Jawa Timur.

Pada awalnya, saya dan 2 rekan saya mewakili Verza Surabaya yang kebetulan di minta dari SHC ( Surabaya Honda Community) untuk mengikuti Kompetisi Safety Riding 2015 Region Jawa Timur. Sebelum saya mengikuti kompetisi tersebut, saya dan 2 rekan dari Verza Surabaya untuk mengikuti beberapa training atau latihan terlebih dahulu di MPM Sedati, Sidoarjo agar kita dapat mengetahui, apa sih Kompetisi Safety Riding itu.....??? Apa saja yang diperlombakan dalam kompetisi ini...??? Tentunya, bagaimana mengendarai motor (laki) dengan baik dan benar ...???

Nah, seperti yang sudah saya ungkapkan tadi, Kompetisi ini memiliki banyak manfaat diantaranya, kita bisa mengetahui cara mengendarai motor khususnya motor laki/kopling dengan baik dan benar juga tentunya safety seperti nama kompetisi ini. Bener gak lurrr....???

Karena 2 rekan saya yang awalnya mewakili Verza Surabayapada kompetisi Safety Riding Nasional 2015 Region Jawa Timur berhalangan hadir. Maka pada hari H kompetisi ini, dari pihak Verza Surabaya hanya saya yang mengikuti kompetisi ini.

Pada kompetisi Safety Riding ini memiliki beberapa jenis yang diperlombakan diantaranya, Breaking, Nerrow Plank dan Slalom. Diantara ketiga jenis yang diperlombakan pada Kompetisi Safety Riding ini, pelajaran yang paling bisa saya ambil adalah ketika kita berangkat hingga sesampai tujuan, usahakan kita toleh kanan atau kiri serta posisi kaki yang menginjak tanah terlebih dahulu yakni kaki kiri dan pada waktu tikungan usahakan jangan menggunakan rem depan bada saat belok dan mengurangi kecepatan

Alasan:

- Toleh kanan atau kiri sebelum berangkat, yakni agar kita mengetahui situasi / keadaan belakang motor kita. Jika kita hanya melihat spion motor, kita tidak bisa melihat sepenuhnya posisi situasi dan kondisi yang ada di belakang motor kita.

- posisi kaki kiri menginjak tanah terlebih dahulu pada saat sebelum maupun sampai tujuan yakni tujuannya pada saat berangkat dikarenakan posisi motor sudah ready atau gigi 1, usahakan terlebih dahulu kaki kiri yang berpijak. Berbeda lagi pada waktu posisi motor dalam keadaan N (netral), kita bisa menggunakan kaki kanan sebagai tumpuan kita untuk berpijak, pada intinya kita pada saat mau berangkat, kita lebih nyaman memakai kaki kiri sebagai pijakan kita.

- Tidak dianjurkan untuk menggunakan rem depan pada saat kita berada pada tikungan, alasannya jika kita menggunakan rem depan dan tanpa menggunakan rem belakang sebagai penyeimbang pada waktu di tikungan, yang terjadi adalah kita kehilangan keseimbangan dan pastinya cinta tanah air alias terjatuh.... hehehehe.... Maka dari itu, dianjurkan pada setiap rider pada saat ditikungang dan ingin mengurangi kecepatan atau mengerem, usahakan menggunakan rem belakang dan manfaatkan engine break kita.

Mungkin sampai disini dulu cerita tentang pengalaman saya pada saat mengikuti Kompetisi Safety Riding Nasional 2015 Region Jawa Timur. Smoga bisa jadi inspirasi bagi dulur-dulur semua. Jika ada salah-salah kata dan perbuatan dari isi blog ini saya ucapkan maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran bisa di kolom komentar

Salam One Heart dari saya, Rynno (Fress Member Verza Surabaya)

Beberapa dokumentasi dari Kompetisi Safety Riding Nasional 2015 Region Jawa Timur.

Rabu, 03 Juni 2015

Prepare Si Kuda Besi Sebelum Touring Wajib

Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas tentang Prepare Kuda Besi Fress Member Versus Sebelum TourJib (Touring Wajib).

Pada tanggal 6-7 Juni 2015 yang akan datang, Insya'allah Verza Surabaya akan mengadakan touring wajib untuk all member Verza Surabaya di pantai pelang dan pantai konang, Trenggalek, Jawa Timur

Nah, sebelum kita melaksanakan Touring Wajib, alangkah baiknya kita akan mengecheck segala persiapan khususnya si kuda besi kita. Bener gak lurrrr.....????

Seperti halnya yg tadi saya sampaikan, bahwa pengecheckan si kuda besi sebelum touring itu sangat vital. Contohnya pengecheckan oli, ban, lampu, rante dan lain sebagainya....

Beberapa member Verza Surabaya sudah melakukan pengecheckan serta merias si kuda besinya tersebut, diantaranya:

1. Bro Jeffry (Fress Member Verza Surabaya) yang sudah melakukan service terhadap si kuda besinya agar lebih yahuuuttt saat touring nanti. Kata yg bersangkutan bahwa, si kuda besinya sudah diservice di Ahass PT. Perindo, Candi Gelam, Sidoarjo. Thanks Ahass PT. Perindo Candi Gelam, Sidoarjo yg telah membantu bro jeffry untuk mengotak atik si kuda besinya .....

2.  Bro Ahmad Jenggot (Fress Member Verza Surabaya) yang sudah merias motornya dengan mengganti selebor belakang Tirev. Kata yang bersangkutan, dia beli selebor belakang Tirev di Manukan dengan harga Rp 68.000,- dengan ongkos pasang Rp. 70.000,-. Katanya bro Ahmad Jenggot,"Larang masange, ketimbang tukune". Ya next time cari tempat yg lebih murah lagi bro jenggot.....sippp.....

3. Bro Andi Kopral (Fress Member Verza Surabaya) yang sudah mengganti tangki yang lama menjadi yg baru dan mulus kembali. Karena yang bersangkutan habis kena musibah, tangki Veve.nya pesok. Tapi alhamdulillah sekarang uda bisa pulih kembali. Kata yang bersangkutan, dia habis Rp. 800.000,- untuk tangkinya dan pemasangannya Rp. 40.000,- di MPM Simpang, Surabaya. Jika ingin tambah strip Rp. 200.000,- jadi total sama tangkinya Rp. 1.000.000,-. Nah, kebetulan strip untuk Veve merahnya bro Andi Kopral gak ada, jadi saat ini tangkinya polosan dan rencananya mau di kasih sticker Ac Milan, Wah stikernya sama kaya Humas Verza Surabaya 003 hahahahahaha.......

Cukup sekian sampai disini ya lurrr.... Next time kita akan sharing - sharing lagi tentang Si kuda besi kita atau kegiatan - kegiatan member Verza Surabaya yang lain. Smoga ini bisa menjadi pelajaran dari kita semua.

Salam One heart dari saya, Rynno (Fress Member Verza Surabaya)

Berikut Dokumentasi Si kuda besi dari bro Jeffry, Ahmad jenggot dan Andi kopral.


Si Kuda Besinya
Bro Jeffry

Si Kuda Besinya
Bro Ahmad Jenggot

Si Kuda Besinya
Bro Ahmad Jenggot

Family Gathering KOMBO With All Bikers

Selasa, 2 Juni 2015 berlokasi di pacet barusan selesai diadakan Family Gathering KOMBO All Bikers.

Even tersebut bertajuk gathering komunitas motor box, tapi yg gak punya box boleh kok ikut karena acara ini adalah gatering. Dilihat dari gambar terlampir memang acara dan kegiatannya kelihatan cukup seru.

Komunitas motor Box dari berbagai kota Surabaya, Sidoarjo dan beberapa kota lainnya berkumpul bersama dan "Tujuan Family Gathering Kombo ini semata2 hanya ingin nambah dan menjalin rasa kebersamaan rasa solidaritas antar sesama penyuka ato komunitas motor box....dengan catatan entah dia tergabung dalam suatu klub, comunitas ato independent", Ungkap Bro Ferry, Ketua Verza Surabaya.

"Acara seperti ini memang harus kerap kali serasa perlu diadakan. Sebagai penjalin persaudaraan, aksi sosial, hingga tukar pengetahuan dan pengalaman antar all biker adapun Agenda utamanya adalah family gathering with kombo ini akan dilaksanakan per 3 bulan sekali dan sekali lagi VERSUS akan selalu dilibatkan dlm acara ini, suatu kehormatan bisa berkumpul bersama All Biker dalam Gathering ini", Sambung Bro Ferry.

Nah dari VERSUS sendiri mewakili adalah Ketua bro Ferry, bersama rekan satu pekerjaan yg sama-sama ikut juga di Kombo yaitu bro Adi bersama-sama menghadiri Gathering tersebut.

Turut mendukung dari Distributor Ban Motor yg sudah tidak asing lagi di kalangan biker motor khususnya di Surabaya DANUMAS PUSAT BANMOTOR

Demikian liputan Family Gathering KOMBO With All Bikers, semoga acara ini bisa berlanjut di kesempatan waktu yg lain dan semoga apa yg semua harapkan yaitu persaudaraan dan perasatuan antar All Bikers lebih terjalin dengan erat setelah acara Family Gathering KOMBO ini Amieenn

Rilis : humas versus 003
Pic by : bro Ferry Ketum Versus 001

Nb : Maaf jika ada kekeliruan kata-kata, kritik dan saran silahkan langsung disampaikan melalui WA 08155449280

Salam One Heart,

Berikut beberapa dokumentasi dari acara Family Gathering KOMBO With All Bikers.

Selasa, 02 Juni 2015

Modif Gak Pakai Mahal

Hai guys, mempunyai tunggangan ang sering di lirik orang adalah suatu kebanggaan, apalagi itu adalah hasil keringat sendiri ( beli dari duit sendiri ). Apalagi motornya menyerupai motor impian, pasti tambah senang. Ini ada kisah seorang pengguna honda verza yang memodifikasi menjadi sebuah motor sport fairing, padahal awalnya motor sport naked lho. "MODIF TIDAK PERLU MAHAL, YANG PENTING JANDA MELIRIKrider Verza ini....hahaha...

Adalah bro Permana Distro yang memodifikasi motor kesayanganya menjadi bak motor fairing yang terkenal kencang di jalanan siapa lagi kalau bukan si setan kawasaki ninja Z250 cuman masih pakai double shok. Bila di lihat memang rapih banget nich garapanya, doi sampai harus merogoh kocek cuman Rp. 1.580.000 guys. weleeeeeeeeeeeh…………Moharus mahal mas berohhh....

Menurut sumber yg bisa dipercaya ya dipercaya, wong yang punya yang bilang)....bagian yang di modif adalah bagian depan di ganti fairing custom Vxion, tangki di cover, knalpot Satria FU, Cover Headlamp hingga slebor dan beberapa detai piranti lainnya. dan bila di total menurut si empunya menghabisakan dana sebesar Rp. 1.580.000 juta rupiahsama si empunya……..

Gileeee beneeeerrrrr......

Rincian biaya modifikasi :

- Cover headlamp, model costum fiber beli di brother Mr. Bond dengan mahar Rp. 175.000,-
- Half fairing new vixion lightning beli di pasar loak dengan mahar Rp. 100.000,-
- Buritan body model Kawasaki Ninja Z250, beli di Brother Hendra Verza Pamekasan Independent dengan mahar 
Rp. 300.000,- ( harga yang sangat terjangkau, sampai datang langsung ke negara Pamekasan untuk meminang buritan tersebut....) Wooouuuwww... ckckckckck
- Selebor belakang Kawasaki Ninja RR, dengan mahar Rp. 50.000,-
- Selebor kolong punya Yamaha Byson 150, dengan mahar Rp. 35.000,-
- Kondom tangki, model custom, beli di Mr. Bond dengan mahar Rp. 250.000,-
- Toa kecil beli di pasar loak, dengan mahar Rp. 5000,-
- Klakson Pajero beli di pasar loak, dengan mahar Rp. 35.000,-
- Lampu strobo Rp. 35.000,-
- Stang jepit, merk Cimoncelli, dengan mahar Rp. 50.000,-
- Knalpot Satria FU, dengan mahar Rp. 100.000,-